Senin, Juli 01, 2013

Wamen ESDM Minta Perizinan Migas Segera Dipangkas

Sebagai catatan bahwa artikel ini telah dimuat di portal online majalah www.geoenergi.co pada Jumat/ 29 Juni 2013. -Bekal oleh-oleh setelah saya mengikuti seminar tentang Kebutuhan Gas Bagi Sektor Industri di Kementrian Perindustrian 29 Juni 2013 :)
Seminar Kebutuhan Gas Bagi Sektor Industri
Oleh : Tuning Rahayu

Jakarta, GEO ENERGI - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan bahwa di dunia ini tidak ada pertumbuhan yang tidak ditopang oleh energi. Untuk itu efisiensi energi sangatlah penting. Jenis energi yang kita pakai selama ini umumnya dari energi fosil seperti minyak bumi, gas, dan batu bara yang tidak lama lagi akan habis. Solusinya adalah konversi dari minyak ke bahan bakar gas. Untuk menunjang konversi ini, maka infrastruktur harus segera diperbaiki. 

“Untuk memenuhi kebutuhan akan gas, saat ini kita sedang membangun fasilitas-fasilitas seperti Mini LNG, CNG, membangun jalur pipa-pipa, dan itu merupakan usaha yang bagus,” kata Susilo di Gedung Kementrian Perindustrian, Jumat (28/6).

Bersamaan dengan pembenahan infrastruktur, Susilo mengusulkan agar regulasi juga harus diperbaiki. "Saya kira terlalu banyak perizinan, ini harus dipangkas,” kata Susilo.

Susilo menyatakan keheranannya melihat fakta tumpang tindihnya perizinan yang begitu besar. “Kemarin itu rapat di Menko,  untuk membuat satu kegiatan saja SKK Migas harus mendapat izin sekitar 284!” kata Susilo geram.

Kalau hal seperti ini didiamkan, lanjut Susilo, maka dunia usaha bisa mati.

Namun demikian usaha perbaikan harus tetap dilakukan. Maka dari itu, Susilo menegaskan bahwa saat ini sudah ada tim yang akan memilah perizinan yang akan dipangkas.

“Ini tugas berat, membutuhkan keberanian dan keikhlasan” pungkasnya. 
Bertemu Bp. Suryadi Mardjoeki, Direktur Power & Gas PLN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar