Foto bersama. Muncul di Majalah Ayah Bunda edisi pertengahan Mei 2013 |
Kapten bagi-bagi permen Scott's |
Yahh kira-kira 200
peserta yang hadir diacara ini; para bunda, ayah dan pastinya banyak yang
membawa buah hati mereka. Aku sendiri membawa anak lelakiku Azel.
Alhamdulillah, Azel termasuk anak yang manis tidak pernah rewel diajak
kemanapun. Termasuk ketika seminar berlangsung, selama hampir kurang lebih 2,5
jam Azel anteng sekali duduk menemaniku sembari main mobil-mobilan kesukaannya.
Sebenarnya sih disediakan playground (kebetulan disupport oleh Planet Kidz)
yang dijaga banyak pengasuh namun karena anakku anteng, jadi aku tidak
menitipkannya.
Dari seminar ini,
oleh-oleh yang kubawa pasti ilmu pengetahuan J selain goodybag yang isinya bagus-bagus (majalah Ayah Bunda, majalah
Pooh, 1 botol sedang Scott’s, pasmina, tempat makan anak, Diary gizi & buku
kecil Scott’s) hehe.. Oke, mungkin para
bunda yang kemarin tidak bisa ikut bisa membaca ulasannya :
Dibuka oleh empunya acara : Bu Te/ Ibu Tenik Hartono |
Presentasi dari Dokter Cika, bisa aku gambarkan kira-kira
seperti ini :
Kita sebagai orang
tua, harus peduli betapa pentingnya
Gerakan Nasional Sadar Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan ! Nah, 1000
hari pertama kehidupan itu rumusnya adalah : bayi didalam kandungan 9 bulan 10
hari (280 hari) ditambah anak lahir hingga umur 2 tahun (720 hari) sehingga
totalnya 1000 hari. Masa ini merupakan periode emas/ periode kritis. Merupakan
dasar perkembangan anak kedepannya & menentukan kualitas hidup anak dikemudian
hari, periode ini tidak dapat diulang lagi kan Bunda ? Bisa sih dikejar dengan
memberi gizi yang cukup, namun jika terlewati hasilnya tidak akan sebagus jika
sadarnya dari awal. Fatalnya jika anak gizinya tidak cukup, bisa berdampak
gangguan menetap seperti contohnya kelainan fisik pada anak. Mengapa pemenuhan
gizi optimal itu penting ? karena jika status gizinya baik maka kualiatas hidup
optimal sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak pun optimal.
Suasana Seminar. Full of Orange... |
Zat gizi/ nutrien
secara garis besar dibagi menjadi 2 : Makronutrien dan Mikronutrien.
Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan
mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Nah, makanan yang kita sajikan
untuk anak hendaknya mencakup semua zat gizi ini. Jadi, jika kita memberikan
anak nasi dengan lauk telur saja atau nasi ditambah nugget saja, duh kasihan
juga zat gizinya tidak terpenuhi.
Disini juga
ditekankan bahwa ASI (Air Susu Ibu) tetaplah makanan TERBAIK untuk bayi. IMD
(Inisiasi Menyusu Dini) adalah hal wajib sesaat setelah ibu melahirkan, bayi ditaruh
di dada sang ibu lalu dengan sendirinya akan berusaha meraih/ merangkak mencari
Asi dan menyusu kepada ibunya. Selain bonding antara ibu dan bayi tercipta,
juga agar bayi mendapatkan gizi untuk pertama kalinya. Setiap ibu juga wajib
menjalankan Asi eksklusif yaitu selama bayi 6 bulan hanya boleh minum Asi &
tidak boleh ditambah dengan makanan padat yang lain. Setelah itu Asi bisa
diteruskan hingga anak berumur 2 tahun.
Dewi Elfida (yg ngajak aku seminar) & Reni (temanku yg kerja di Ayah Bunda) |
Bahaya sekali memberikan makanan padat
saat bayi masih berumur dibawah 6 bulan,
mungkin sih bayi seneng-seneng saja dikasih makanan, tapi kita tidak tahu kan
bahwa ternyata alat pencernakannya belum sempurna untuk mengolah makanan yang
masuk. Hmmm, Alhamdulillah Azel dulu lolos Asi eksklusif meski penuh dengan perjuangan;
tidak kenal subuh, pagi, siang, malam aku bekerja keras memompa Asi hingga
frezer-ku waktu itu selalu kepenuhan J dan
tenang ketika Azel kutinggal kerja.
Jika makan pada anak
gizinya terpenuhi, minum susu itu cukup 2x dalam sehari Bun ! Yup, ternyata apa
yang kulakukan selama ini benar...aku tidak pernah menyematkan dalam pikiran
seperti ini : “Jika anak susah makan yasudah gak apa-apa yang penting dikasih
banyak minum susu”. Hohoho susu itu kan cuma penyempurna/ pelengkap makanan,
jadi tidak akan bisa menggantikan gizi keseluruhan ! Aneka keluhan makan pada
anak antara lain : menghabiskan makan kurang dari sepertiga porsi, menolak
makan, anak rewel merasa tidak suka, hanya mau makan 1 jenis makanan, hanya mau
minum susu, makan leih dari 1 jam, dan mengemut makanan ! Aku juga yakin sih
hampir semua ibu pasti mengalami ini, Aku pun begitu meski Azel tidak terlalu
parah soal susah makan.
Upaya yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya adalah :
Makan bersama,
memberikan porsi kecil dan bervariasi, membuat suasana makan yang menyenangkan
seperti mendongengkannya cerita, masukan positif, melibatkan anak dalam
menyiapkan makanan, menggunakan alat makan (secara tampilan) yang menarik,
menghindari cemilan saat mendekati jam makan, memberi pengertian sederhana
mengenai guna makan. Terus, suplemen itu
hanya berfungsi melengkapi kebutuhan zat gizi dan BUKAN pengganti makanan,
hanya dibutuhkan pada kondisi tertentu seperti misalnya anak sudah mulai banyak
beraktifitas. Dengan nutrisi optimal + cita kasih, maka akan menunjang
optimalisasi masa emas anak !
Presentasi Bunda Nina, pakar Psikolog |
Presentasi Bunda Nina, Pakar Psikolog, kira-kira aku
gambarkan seperti ini :
Pernah dong orang tua
menghadapi anak yang susah makan; makannya sambil lari-larian, pilih-pilih,
manja harus digendong, diemut, anak menutup mulut, membuang makanan. Haduuuhh
pasti kebayang stresnya yah. Akupun begitu, saat Azel susah makan rasanya
pusing pengennya marah-marah (nah loh, padahal gak boleh nih hehe). Yang biasa
para bunda lakukan apa ?? membujuk terus ? tetep meyuapi sambil main ? memberi
makanan apapun ? memberi jamu cekok ? eng ing eng.... kegiatan memberi jamu
cekok itu termasuk pemaksaan dan bisa dikategorikan KDRT loh bun ! dan
memberikan makan saat anak sambil bermain itu sebenarnya kita sedang mengganggu
proses belajarnya atau konsentrasinya (akupun baru tahu nih).
Anteng main dengan teman :) |
Efek psikologis
anak sulit makan :
Perkembangan
sensori-motor terhambat (perkembangan otot bicara kurang, kurang kenal sinyal
kenyanglapar, dan cenderung obesitas), Perkembangan kognitif terhambat (kurang wawasan,
sulit konsentrasi, kurang kemampuan strategi, kurang dalam analisis sintesis,
kurang dalam mengambil keputusan, dll), Perkembangan emosional terhambat (kurang percaya
diri, daya juang kurang, kurang disiplin, kurang tekun, emosi tidak terkontrol,
kurang bahagia karena kurang bersyukur), dan Perkembangan sosial terhambat (kurang
menghargai orang lain, kurang paham etiket).
Penyebab anak
kurang makan dibagi dalam 6 masalah :
Tahap tumbuh (gigi,
sariawan), Penyakit
(cacingan, TBC, kelainan jantung, kelainan saluran cerna, bibir, lidah), Tahap perkembangan
(autonomy>< shame & doubt yakni butuh perhatian/ sedang
ngeyel-ngeyelnya, namun kita tetap hrs bersyukur karena anak sedang dalam tahap
mandiri dan tumbuh normal), Rutinitas (jam makan tidak teratur, kenyang, bosan), Masalah sensori
(olfaktori/ indra penciuman- tidak suka bau masakan tertentu, gustatori/ indra
perasa- tidak suka rasa masakan tertentu, dan taktil/ indra peraba- geli
memegang makanan tertentu), dan Masalah emosional (sedang depresi, marah).
Jagoan kecil Mimi |
Cara mengantisipasinya
adalah :
Atur rutinitas harian, Kenalkan MPASI bertahap, Variasikan menu dan
suasana yang menyenangkan, Makan bersama, Anak belajar makan sendiri,
Kurangi susu,
Hanya ada cemilan sehat & makanan sehat dirumah, dan Membatasi jam makan
hanya 30 menit saja.
Dan kunci kita
sebagai orang tua ketika penyuapi makan adalah Percaya diri ! bahwa kita tidak
kelihatan lemah dimata anak & yakin makanan yang kita sajikan memang enak.
Lalu kita juga bisa
memanfaatkan teknik-teknik :
Teknik jam dinding, contoh : “Nak sekarang jarum jam panjang diangka 2, nanti kalau ada diangka 6,
buka mulut masukkan makanan ya !”,
Teknik hitungan, contoh : “satuu..duaa..tigaa..ayuuk kita
serbu makanan”, Teknik pilihan, contoh : “Nak kamu mau makan ayam atau wortelnya dulu?”, Teknik abaikan, meskipun
makan anak belepotan/berantakan abaikan saja, yang pening anak semangat makan, dan terakhir Teknik Jika
Maka, contoh : “Jika kamu habiskan makan maka kamu boleh main mobil-mobilan
nanti”.
Tidur dalam perjalanan pulang |
Yes, kira-kira
seperti itu yang bisa aku rangkum Bun.. Ohya, meski aku tidak dapat doorprize
& nominasi bunda dengan dress code terbaik, aku puas dengan makan siangnya
hahaha, enak banget, Azel aja lahap. Dan aku mau ngucapin makasih sama Bunda
Dewi Elfida yang ngajak aku seminar ini dan tentu saja Reni sahabatku yang
kerja di Majalah Ayah Bunda.
Semoga bermanfaat ! (Tuning Rahayu/ 2 Juli 2013)
enak ya, mak kalau ada acara begini bisa bawa anak. Kita bisa menambah ilmu, anak juga ngga keteteran.
BalasHapusSalam kenal.
Mak Dwina : Iyaaa... sebenarnya di seminar ini disediakan playland yang disupport banyak suster namun karena anakku anteng yaudah, aku bawa aja kedalam ruangan :)salam kenal juga yah !
Hapusbiasanya klo sebelum berangkat ke sekolah maknnya mie goreng soalnya buru2 xD jadi nggak bergizi ya *pengalaman sendiri*
BalasHapusAku undang kam untuk ikutan giveawayku
http://luchluchcraft.blogspot.com/2013/06/international-giveaway-luch-luch-craft_27.html
untuk menangkan satu buah baju pilihan kamu sendiri :)
Ikutan ya :)
Mak Inge : Hahahahaa iyaa, pasti kita pernah mengalaminya tuh...
HapusWah makasih undangannya yaa. Im gonna check quickly !