Senin, Juli 01, 2013

SADAR GIZI SEJAK DINI, Optimalkan Masa Depan Si Kecil

*Tulisan ini oleh-olehku dari Seminar Parenting Majalah Ayah Bunda :)
Foto bersama. Muncul di Majalah Ayah Bunda edisi pertengahan Mei 2013

Sebenarnya sudah agak telat tulisan ini aku pos-kan. Namun, lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan.. Well, hari Sabtu / 27 April 2013 aku mengikuti seminar parenting yang diadakan oleh Majalah Ayah Bunda di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta. Acaranya sendiri didukung oleh Scott’s Emulsion. Seminar ini menghadirkan para pakar yaitu : dr. Fransisca A. Tjakradidjaja, MS, SpGK yang biasa dipanggil Dokter Cika, lalu Psikolog Anna Surti  Ariani, S.Psi, M.Si, Psi yang biasa dipanggil Bunda Nina serta Dr. Prawira Winata (Medical Marketing Manager Glaxo Smith Klein/ dari pihak Scott’s).

Kapten bagi-bagi permen Scott's
Yahh kira-kira 200 peserta yang hadir diacara ini; para bunda, ayah dan pastinya banyak yang membawa buah hati mereka. Aku sendiri membawa anak lelakiku Azel. Alhamdulillah, Azel termasuk anak yang manis tidak pernah rewel diajak kemanapun. Termasuk ketika seminar berlangsung, selama hampir kurang lebih 2,5 jam Azel anteng sekali duduk menemaniku sembari main mobil-mobilan kesukaannya. Sebenarnya sih disediakan playground (kebetulan disupport oleh Planet Kidz) yang dijaga banyak pengasuh namun karena anakku anteng, jadi aku tidak menitipkannya.
Dari seminar ini, oleh-oleh yang kubawa pasti ilmu pengetahuan J selain goodybag yang isinya bagus-bagus (majalah Ayah Bunda, majalah Pooh, 1 botol sedang Scott’s, pasmina, tempat makan anak, Diary gizi & buku kecil Scott’s)  hehe.. Oke, mungkin para bunda yang kemarin tidak bisa ikut bisa membaca ulasannya :

Dibuka oleh empunya acara : Bu Te/ Ibu Tenik Hartono
Presentasi dari Dokter Cika, bisa aku gambarkan kira-kira seperti ini :
Kita sebagai orang tua, harus peduli betapa pentingnya  Gerakan Nasional Sadar Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan ! Nah, 1000 hari pertama kehidupan itu rumusnya adalah : bayi didalam kandungan 9 bulan 10 hari (280 hari) ditambah anak lahir hingga umur 2 tahun (720 hari) sehingga totalnya 1000 hari. Masa ini merupakan periode emas/ periode kritis. Merupakan dasar perkembangan anak kedepannya & menentukan kualitas hidup anak dikemudian hari, periode ini tidak dapat diulang lagi kan Bunda ? Bisa sih dikejar dengan memberi gizi yang cukup, namun jika terlewati hasilnya tidak akan sebagus jika sadarnya dari awal. Fatalnya jika anak gizinya tidak cukup, bisa berdampak gangguan menetap seperti contohnya kelainan fisik pada anak. Mengapa pemenuhan gizi optimal itu penting ? karena jika status gizinya baik maka kualiatas hidup optimal sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak pun optimal.


Suasana Seminar. Full of Orange...
Zat gizi/ nutrien secara garis besar dibagi menjadi 2 : Makronutrien dan Mikronutrien. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Nah, makanan yang kita sajikan untuk anak hendaknya mencakup semua zat gizi ini. Jadi, jika kita memberikan anak nasi dengan lauk telur saja atau nasi ditambah nugget saja, duh kasihan juga zat gizinya tidak terpenuhi.
Disini juga ditekankan bahwa ASI (Air Susu Ibu) tetaplah makanan TERBAIK untuk bayi. IMD (Inisiasi Menyusu Dini) adalah hal wajib sesaat setelah ibu melahirkan, bayi ditaruh di dada sang ibu lalu dengan sendirinya akan berusaha meraih/ merangkak mencari Asi dan menyusu kepada ibunya. Selain bonding antara ibu dan bayi tercipta, juga agar bayi mendapatkan gizi untuk pertama kalinya. Setiap ibu juga wajib menjalankan Asi eksklusif yaitu selama bayi 6 bulan hanya boleh minum Asi & tidak boleh ditambah dengan makanan padat yang lain. Setelah itu Asi bisa diteruskan hingga anak berumur 2 tahun. 

Dewi Elfida (yg ngajak aku seminar) & Reni (temanku yg kerja di Ayah Bunda)
Bahaya sekali memberikan makanan padat saat bayi masih berumur dibawah 6  bulan, mungkin sih bayi seneng-seneng saja dikasih makanan, tapi kita tidak tahu kan bahwa ternyata alat pencernakannya belum sempurna untuk mengolah makanan yang masuk. Hmmm, Alhamdulillah Azel dulu lolos Asi eksklusif meski penuh dengan perjuangan; tidak kenal subuh, pagi, siang, malam aku bekerja keras memompa Asi hingga frezer-ku waktu itu selalu kepenuhan J dan tenang ketika Azel kutinggal kerja.

Jika makan pada anak gizinya terpenuhi, minum susu itu cukup 2x dalam sehari Bun ! Yup, ternyata apa yang kulakukan selama ini benar...aku tidak pernah menyematkan dalam pikiran seperti ini : “Jika anak susah makan yasudah gak apa-apa yang penting dikasih banyak minum susu”. Hohoho susu itu kan cuma penyempurna/ pelengkap makanan, jadi tidak akan bisa menggantikan gizi keseluruhan ! Aneka keluhan makan pada anak antara lain : menghabiskan makan kurang dari sepertiga porsi, menolak makan, anak rewel merasa tidak suka, hanya mau makan 1 jenis makanan, hanya mau minum susu, makan leih dari 1 jam, dan mengemut makanan ! Aku juga yakin sih hampir semua ibu pasti mengalami ini, Aku pun begitu meski Azel tidak terlalu parah soal susah makan.

Upaya yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya adalah :
Makan bersama, memberikan porsi kecil dan bervariasi, membuat suasana makan yang menyenangkan seperti mendongengkannya cerita, masukan positif, melibatkan anak dalam menyiapkan makanan, menggunakan alat makan (secara tampilan) yang menarik, menghindari cemilan saat mendekati jam makan, memberi pengertian sederhana mengenai guna makan.  Terus, suplemen itu hanya berfungsi melengkapi kebutuhan zat gizi dan BUKAN pengganti makanan, hanya dibutuhkan pada kondisi tertentu seperti misalnya anak sudah mulai banyak beraktifitas. Dengan nutrisi optimal + cita kasih, maka akan menunjang optimalisasi masa emas anak !

Presentasi Bunda Nina, pakar Psikolog
Presentasi Bunda Nina, Pakar Psikolog, kira-kira aku gambarkan seperti ini :
Pernah dong orang tua menghadapi anak yang susah makan; makannya sambil lari-larian, pilih-pilih, manja harus digendong, diemut, anak menutup mulut, membuang makanan. Haduuuhh pasti kebayang stresnya yah. Akupun begitu, saat Azel susah makan rasanya pusing pengennya marah-marah (nah loh, padahal gak boleh nih hehe). Yang biasa para bunda lakukan apa ?? membujuk terus ? tetep meyuapi sambil main ? memberi makanan apapun ? memberi jamu cekok ? eng ing eng.... kegiatan memberi jamu cekok itu termasuk pemaksaan dan bisa dikategorikan KDRT loh bun ! dan memberikan makan saat anak sambil bermain itu sebenarnya kita sedang mengganggu proses belajarnya atau konsentrasinya (akupun baru tahu nih).

Anteng main dengan teman :)
Efek psikologis anak sulit makan :
Perkembangan sensori-motor terhambat (perkembangan otot bicara kurang, kurang kenal sinyal kenyanglapar, dan cenderung obesitas), Perkembangan kognitif terhambat (kurang wawasan, sulit konsentrasi, kurang kemampuan strategi, kurang dalam analisis sintesis, kurang dalam mengambil keputusan, dll), Perkembangan emosional terhambat (kurang percaya diri, daya juang kurang, kurang disiplin, kurang tekun, emosi tidak terkontrol, kurang bahagia karena kurang bersyukur), dan Perkembangan sosial terhambat (kurang menghargai orang lain, kurang paham etiket).

Penyebab anak kurang makan dibagi dalam 6 masalah :
Tahap tumbuh (gigi, sariawan), Penyakit (cacingan, TBC, kelainan jantung, kelainan saluran cerna, bibir, lidah), Tahap perkembangan (autonomy>< shame & doubt yakni butuh perhatian/ sedang ngeyel-ngeyelnya, namun kita tetap hrs bersyukur karena anak sedang dalam tahap mandiri dan tumbuh normal), Rutinitas (jam makan tidak teratur, kenyang, bosan), Masalah sensori (olfaktori/ indra penciuman- tidak suka bau masakan tertentu, gustatori/ indra perasa- tidak suka rasa masakan tertentu, dan taktil/ indra peraba- geli memegang makanan tertentu), dan Masalah emosional (sedang depresi, marah).

Jagoan kecil Mimi
Cara mengantisipasinya adalah :
Atur rutinitas harian, Kenalkan MPASI bertahap, Variasikan menu dan suasana yang menyenangkan, Makan bersama, Anak belajar makan sendiri, Kurangi susu, Hanya ada cemilan sehat & makanan sehat dirumah, dan Membatasi jam makan hanya 30 menit saja.
Dan kunci kita sebagai orang tua ketika penyuapi makan adalah Percaya diri ! bahwa kita tidak kelihatan lemah dimata anak & yakin makanan yang kita sajikan memang enak.

Lalu kita juga bisa memanfaatkan teknik-teknik :
Teknik jam dinding, contoh : “Nak sekarang jarum jam panjang diangka 2, nanti kalau ada diangka 6, buka mulut masukkan makanan ya !”, Teknik hitungan, contoh : “satuu..duaa..tigaa..ayuuk kita serbu makanan”, Teknik pilihan, contoh : “Nak kamu mau makan ayam atau wortelnya dulu?”, Teknik abaikan, meskipun makan anak belepotan/berantakan abaikan saja, yang pening anak semangat makan, dan terakhir Teknik Jika Maka, contoh : “Jika kamu habiskan makan maka kamu boleh main mobil-mobilan nanti”.

Tidur dalam perjalanan pulang
Yes, kira-kira seperti itu yang bisa aku rangkum Bun.. Ohya, meski aku tidak dapat doorprize & nominasi bunda dengan dress code terbaik, aku puas dengan makan siangnya hahaha, enak banget, Azel aja lahap. Dan aku mau ngucapin makasih sama Bunda Dewi Elfida yang ngajak aku seminar ini dan tentu saja Reni sahabatku yang kerja di Majalah Ayah Bunda. Semoga bermanfaat ! (Tuning Rahayu/ 2 Juli 2013)








4 komentar:

  1. enak ya, mak kalau ada acara begini bisa bawa anak. Kita bisa menambah ilmu, anak juga ngga keteteran.
    Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Dwina : Iyaaa... sebenarnya di seminar ini disediakan playland yang disupport banyak suster namun karena anakku anteng yaudah, aku bawa aja kedalam ruangan :)salam kenal juga yah !

      Hapus
  2. biasanya klo sebelum berangkat ke sekolah maknnya mie goreng soalnya buru2 xD jadi nggak bergizi ya *pengalaman sendiri*

    Aku undang kam untuk ikutan giveawayku
    http://luchluchcraft.blogspot.com/2013/06/international-giveaway-luch-luch-craft_27.html
    untuk menangkan satu buah baju pilihan kamu sendiri :)
    Ikutan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Inge : Hahahahaa iyaa, pasti kita pernah mengalaminya tuh...

      Wah makasih undangannya yaa. Im gonna check quickly !

      Hapus