Senin, Juli 15, 2013

CADANGAN MINYAK DI INDONESIA: Akan Habis 11 Tahun Lagi !


Sumber foto : viva.co.id
Oleh: Tuning Rahayu (dari berbagai sumber)

Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang banyak dipakai oleh penduduk di dunia. Namun ironis bagi negara kita, kenyataannya saat ini cadangan minyak di Indonesia akan habis 11 tahun lagi. Hal yang bisa kita lakukan untuk menambah cadangan minyak adalah mencari dan mengebor sumber ladang minyak baru. Jika pilihan impor minyak dijalankan, pasti akan menambah beban hutang negara. Dan sebagai informasi, Indonesia harus menelan pil pahit karena banyak perusahaan asing KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang sudah dan berniat hengkang dari Indonesia karena masa panjang mereka mencari sumur minyak di Indonesia tidak membuahkan hasil.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) telah mengakui pada akhir Mei 2013 lalu bahwa sudah ada 6 perusahaan minyak dan gas yang sudah menyatakan pengunduran diri meninggalkan Indonesia karena telah merugi milyaran dollar AS atau triliunan rupiah. Karena sudah mengeksplore minyak dan gas masa 3 – 6 tahun, keluar duit banyak, tidak diganti pemerintah karena investasi sendiri, akhirnya mereka merugi. Umumnya 6 perusahaan migas tersebut gagal saat berusaha mencari migas di wilayah Indonesia Timur khususnya di laut dalam. Dalam pengeboran, 1 sumur bisa menghabiskan uang 200 juta dollar AS. Namun dry hole alias kering minyak dan gas.

Indonesia butuh temuan cadangan minyak baru minimal 310 juta barrel per tahun untuk mengganti minyak yang kita sedot setiap harinya. Saat ini cadangan minyak Indonesia tinggal 3,7 milliar barrel. Mungkin kita akan iri dengan 5 negara lain yang cadangan minyaknya tidak akan habis dalam 100 tahun, yatu : Kuwait, Iran, Kanada, Irak dan Venezuela.
Pemikiran tentang Indonesia kaya akan sumber energi mulai sekarang harus dirubah. Sumber energi kita banyak yang kita ekspor ; gas, batubara, dll. Kegiatan ekspor tersebut harus dipikirkan lagi. Energi baru terbarukan seharusnya tidak dipandang lagi sebagai energi alternatif, PLTA, PLTP, PLTS, PLTU harus segera kita kembangkan lebih jauh sebagai energi masa depan karena tidak akan pernah habis.

Data hingga bulan Juni 2013, terdapat 12 perusahaan asing KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang gagal mencari migas di laut Indonesia dan rugi hingga Rp. 19 Triliun (sumber : detik finance)  =
  1. ExxonMobil dengan sumur Rangkong-1 di wilayah kerja Surumana. Kerugian mencapai US$ 123 juta karena sumur yang dibor kering
  2. ExxonMobil dengan sumur Kris-1, Sultan-1, dan Kriss Well-1 ST di wilayah kerja Mandar. Kerugian total mencapai US$ 179 juta akibat sumur yang dibor kering dan satu tidak ekonomis
  3. Statoil dengan sumur Gatotkaca-1 ST, Anoman-1, dan Antasena-1 di wilayah kerja Karama. Kerugian total US$ 174 juta akibat semua sumur yang dibor kering
  4. ConocoPhillips dengan sumur Kaluku-1, Aru-1, dan Mutiara Putih-1. Kerugian total US$ 311 juta akibat sumur kering.
  5. Talisman dengan sumur Lempuk-IX di Sageri. Kerugian US$ 84 juta karena sumur kering
  6. Marathon dengan sumur Bravo Well, Romeo Well, Romeo B-1, Romeo C-1 di wilayah kerja Pasang Kayu. Kerugian total US$ 209 juta karena sumur kering dan permasalahan teknis
  7. Tately dengan sumur KD-1 dan LG-1 di wilayah kerja Budong-budong. Kerugian total US$ 51 juta karena sumur tak ekonomis dan masalah teknis
  8. Japex dengan sumur Benteng-1 di wilayah kerja Buton. Nilai kerugian US$ 31 juta karena sumur kering
  9. CNOOC dengan sumur Sindoro-1 di wilayah kerja SE Palung Aru. Nilai kerugian US$ 50 juta karena sumur kering
  10. Hess dengan sumur Andalan-1 dan Andalan-2 di wilayah kerja Semai IV. Total kerugian US$ 223 juta karena sumur kering
  11. Niko Resources dengan sumur Ajek-1 (Kofiau), Cikar-1 (W. Papua IV), dan Pananda-1 (N. Makassar Strait). Total kerugian US$ 214 juta karena belum ditemukan gas komersil dan pengeboran dihentikan
  12. Murphy Oil dengan sumur Lengkuas-1 di wilayah kerja Semai II. Nilai kerugian US$ 215 juta karena sumur kering. 
***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar