Penghujung Tahun 2013

Jujur, ternyata susah juga membagi waktu antara bekerja, kuliah, ngurus keluarga, dan nulis. Mungkin hampir 2 bulan lamanya saya off dari dunia menulis karena kesibukan yang luar biasa.  It means saya telah melanggar kewajiban sebagai member KEB (Kumpulan Emak Blogger) #siap-siap dijewer sama para makmin-nya hehe... Dimana seharusnya saya menyumbangkan tulisan paling nggak 1 bulan sekali kepada dunia tercinta ini. Well, I must be a well organizer start from now #benerin kaca mata.

Hmm… tak terasa tahun 2013 tinggal dalam hitungan hari. Apa yang ada dibenakmu saat ini ? Deadline pekerjaan ? Liburan akhir tahun ? Pesta kembang api ? atau berhasilkah kita mencapai impian yang telah ditargetkan di tahun 2013 ? Yah, kurasa semua pertanyaan itu menyatu dibenak kita seiring dengan pemikiran rencana dan resolusi tahun depan.

Soal pencapaian dan rencana, banyak orang tidak canggung atau tepatnya lebih ekspresif mengungkapkan apa saja yang berhasil dicapai dan resolusi kedepannya. Namun banyak pula orang yang malu, tidak pede, atau memang sengaja disimpan biar hanya dia dan Tuhan yang tahu. Its okay. Masing-masing memang punya gaya sendiri. Namun banyak orang berpendapat, jika kita memiliki impian maka tuliskanlah ! semoga kelak apa yang kamu tulis bisa tercapai. Tulisan itu mampu menjadi semangat dan alam bawah sadar kita akan bekerja fokus untuk mencapai keinginan itu.

Oya, menurut saya kesuksesan itu relatif. Suksesnya saya belum tentu sukses buat kalian. Pun sebaliknya, suksesnya kalian belum tentu sukses dimata saya. So, kesuksesan itu sebenarnya tergantung diri kita masing-masing. Disaat kita bahagia menjalani apa yang kita hadapi itulah makna sukses.

Ada benarnya juga ungkapan salah satu sahabat : hidup ini seperti lari marathon, kebanyakan menoleh ke kiri dan ke kanan hanya akan menghambat laju tujuan kita. Nah loh… apalagi menoleh kebelakang, bisa ketinggalan jauh sama yang lain. Bolehlah menoleh ke kiri atau ke kanan sesekali hanya untuk mengukur kemampuan agar kita tidak tertinggal.

Well, tahun depan ternyata saya sudah kepala 3 lho #ups, ketahuan deh. Usia boleh tua tapi jiwa tetap muda dong. Gak percaya ? lihatlah puluhan album foto saya di Facebook ! #Haha…siap-siap ditoyor. Gak kelihatan kan saya sudah kepala 3 ? Banyak yang mengira saya masih 24 tahun, kalau bertemu klien terkadang mereka suka nyeletuk “Mbak, imut banget masih cocok deh pakai seragam putih abu-abu”. Gak usah jauh-jauh, teman-teman sekelas di tempat saya kuliah sekarang, mengira saya seumuran mereka yang rata-rata masih 20-an tahun #blushing.

Yang pasti, saat ini saya berusaha keep on struggle. Menjalani peran sebagai : ibu satu anak, mahasiswa Sastra Inggris hingga beberapa tahun kedepan, Manager Event di perusahaan tempat saya bekerja sekarang, penulis, daaaann…seorang traveler ! Hahayyy…

2013 ? satu hal yang bersejarah adalah ketika saya berani keluar dari zona nyaman bekerja di SCTV. Jujur, sedih banget. SCTV adalah rumah kedua saya. 8 (delapan) tahun saya bekerja, bermain, bercanda dengan kawan-kawan yang super menyenangkan disana. Tapi, hidup adalah pilihan. Saya butuh waktu lebih banyak untuk diri sendiri & keluarga. Bekerja dari subuh terkadang pulang subuh lagi sudah cukup buat saya :) Salah satu hikmahnya, saya bisa kuliah lagi sekarang untuk pengembangan diri. Ini sebagai pembuktian diri juga kalau saya bukan tipe pemalas dan selalu semangat hehe...

Target tahun depan ? Hmm, apa ya.. Alhamdulillah beberapa tahun lalu bisa membeli rumah dan mobil hasil kerja keras itu sudah luar biasa kami syukuri. Bukan soal materinya, namun sisi lain perjuangan itu yang perlu ditilik. Untuk tahun depan, saya pasti minta kesehatan kepada Allah SWT agar segala rencana berjalan dengan baik antara urusan keluarga, bekerja, dan kuliah. Pengen banget nabung untuk ibadah ke Tanah Suci. Eh, anak saya Azel sudah cukup umur untuk masuk Playgroup. Wah pasti tambah seru saja perjalanan hidupku dengan hadirnya anak lanang itu. 

Ssst..jangan tanya kapan saya hamil lagi atau ngasih adik ke Azel. Rahasia ! Hahaaa… Jadi inget ucapan polos Azel, “Mimi lagi baca buku ada dedeknya lucuuuu. Mimi punya duit ?.” “Eh duit buat apa ?,” tanyaku. Kata Azel, “Iya, Mimi punya duit, buat besok pagi beli dedek !.” #Gubraaakkk.