BEBEK GORENG BULAK KAPAL : antara dibenci dan diminati

Tampilan bebek goreng Bulak Kapal. Sambelnya Duarrr !

Bebek Bulak Kapal kering

Bebek madura umumnya basah 

Madura sangat terkenal dengan satenya. Namun ternyata Madura juga menyuguhkan kuliner bebek yang luar biasa rasanya. Untuk mencicipi nasi bebek Madura, kita tak perlu jauh-jauh pergi ke Kota Karapan Sapi itu. Kuliner nasi Bebek Madura tidak susah kok kita jumpai di pinggir jalanan di kawasan Jabodetabek. Saat awal melihat bentangan spanduk Bebek Madura, lumayan penasaran “apa ya bedanya dengan nasi bebek goreng biasanya?”. Owhh, ternyata bebek madura itu kebanyakan disajikan basah hingga cenderung berwarna hitam, bumbunya cair meresap hingga kedaging serta ada remahan bumbu/ serundeng sebagai tambahan.

Timun dijual terpisah

image from google

Memang sih, bebek mengandung kolesterol tinggi. Namun siapa sih yang tak suka bebek ? termasuk aku, wah tentu sangat gemar makan nasi bebek apalagi nasi bebek Madura.  Nah dari sekian banyak warung bebek Madura, ada yang enak di daerah Bekasi Timur tepatnya di pinggiran rel kereta api atau depan Makam Pahlawan Bulak Kapal. Dikenal orang-orang dengan “Nasi Bebek Goreng Bulak Kapal”. Tampilan warungnya sih biasa banget tapi ramainya luar biasa. Yang membuat jos adalah daging bebeknya sangat empuk, tidak amis dan remahan bumbunya yang sangat gurih. Sambalnya pun berbeda dengan yang lain. Jika warung lain biasanya menyajikan sambal hijau, tomat, atau terasi, warung ini memberi tampilan sambal yang sederhana yang hanya terdiri dari racikan cabai rawit, bawang putih dan garam ! jadilah sambal bawang yang luar biasa pedasnya. Daging bebeknya juga tidak basah seperti bebek Madura pada umumnya. Si empunya tidak memberikan potongan mentimun ataupun kubis, jadi kalau mau mentimun, kita beli terpisah. Petai goreng batangan pun disuguhkan sebagai pelengkap.

Warungnya sih biasa banget

Soal pengunjung ? wah pasti bakal geleng-geleng kepala. Mulai dari tenda terpal dibuka pukul 10 pagi hingga tengah malam, gak akan pernah lihat bangku kosong ! alias ruameee sekali. Pengunjungnya juga kebanyakan para pekerja kantoran yang datang beramai-ramai dengan mobil atau motor. So jangan heran kemacetan Bulak Kapal tambah parah gara-gara situasi parkir di warung ini. Nah kalau soal pelayanan memang cepat meski antriannya mengular, tapiiiiii...soal ramah senyum memang sangat kurang. Itu saja sih yang disayangkan. Aku yang sudah puluhan kali beli pun tidak pernah disapa dengan senyuman lho # tepok jidat hehee..tapi tetep nekat sering beli. Malah pernah saat aku hamil besar, jam 11 malam tiba-tiba ngidam pengen banget makan ke warung ini, suami yang sudah liyat-liyut di pulau kapuk terpaksa nganterin haha...

Etalasenya juga sederhana

Oya, selain nasi bebek goreng disini juga ada ayam goreng kok. Rasanya juga tak kalah enaknya. Soal harga sih terbilang murah,  setelah kenaikan BBM ini per porsi nasi bebek atau nasi ayam naik menjadi Rp. 13.000 (sebelumnya Rp. 11.000) *nasinya sudah banyak, mentimun 1 buah Rp. 1000, petai goreng Rp. 3000 satu batang. Umm...soal perbincangan beberapa pengunjung yang pernah dilihatin sesosok makhluk halus yang menjadi "peramai" warung ini  memang lumayan santer. Soal benar enggak-nya, yah hanya pemilik dan Tuhan yang tahu :) Soal rasa sih memang enak dan harganya sangat murah. Itulah Bebek Goreng Bulak Kapal : antara dibenci dan diminati.. Kalau penasaran sih tak ada salahnya mampir. Happy kuliner friends ! (Tuning Rahayu/ 6 September 2013)