Di Pulau Kelor/ Kherkof |
Matahari baru saja terbit dari ufuk timur. Perahu kami pun
melaju dari Muara Kamal, menyusuri riak gelombang Kepulauan Seribu yang
terhitung tenang. Dari kejauhan sayup kudengar gugusan pulau-pulau berteriak
mengenalkan diri.. "Hai namaku Tidung", "Hai namaku
Bidadari", "Hai namaku Pramuka", "Hai namaku Pantara",
dan teriakan pulau lain bersahutan seolah mengajak untuk singgah. "Iya !
lain kali yaa..kali ini aku sudah janjian dengan ketiga teman kalian : Kelor,
Onrust, dan Cipir," jawabku mantab. Ibarat sekali merengkuh dayung, tiga
pulau terlampaui...
Backpacker Trips, yang lain sudah melesat explore pulau :) |
Travelling menyusuri Kepulauan Seribu kali ini diikuti oleh
kurang lebih 25 orang dari Komunitas Backpacker Trips. Daaaan… peserta terkecil
jatuh pada anakku Azel hehe. Mungkin jiwa petualangnya ngikuti saya, wong dari gembolan (alias hamil) saja
ikut melanglang kemana-mana, dulu diajak syuting pagi-pagi buta dan syuting keluar
kota anteng banget.
Eh hebat juga anak saya napak tilas ke tiga pulau dengan
berjalan kaki dari ujung hingga ujung. Saya sendiri tidak menyadarinya hingga beberapa teman
traveling berujar “Mbak, Azel hebat banget ya. Dari tadi gak mau digendong,
jalan sendiri terus. Sama sekali enggak rewel.” “Oh iya ya… waktu tidur
siangnya pun dilakukan disela-sela perjalanan naik perahu saja.” Proud of you
Mas !
Perjalanan dari Muara Kamal hingga ke Pulau Kelor/ Kherkof
sebagai tujuan pertama memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dari Kelor ke Onrust,
lalu Onrust ke Cipir tidak butuh waktu lama, paling hanya 20 menitan naik
perahu. Nah, inilah ringkasan napak tilas wisata bahari sekaligus sejarah kami di Tiga Pulau pada 27 Oktober 2013
lalu :
Pulau Kelor/ Kherkof in the background |
Pulau Kelor. Naiknya betul-betul butuh perjuangan hehe... |
Kereeenn gayanya Azel |
PULAU KHERKOF/ KELOR : disini terdapat Benteng Martello yang
dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis pada abad 17. Oya, belum lama
ini, Julia Perez melakukan prewedding disana. Atiqah Hasiholan & Rio Dewanto
juga mengikat janji suci di pulau cantik ini :)
*******
Pulau Onrust |
Makam warga Belanda ratusan tahun yang lalu |
PULAU ONRUST : Pulau Onrust (Bahasa Belanda) memiliki arti
tak pernah istirahat. Mengingat dulu pada abad 17 -18 Onrust merupakan
pelabuhan besar sebelum pindah ke Tanjung Priok. Lalu pada tahun 1911-1933
Onrust difungsikan sebagai Asrama Karantina Haji. Para calon haji diadaptasikan
dengan udara laut karena pada jaman itu calon haji berangkat ke Arab Saudi
menggunakan kapal laut. Puing-puing reruntuhan asrama masih terlihat jelas
disini. Terdapat juga 40 makam warga Belanda yang dulu menempati pulau ini,
penjara jepang, dan beberapa barang hasil eskavasi seperti keramik yang
disimpan dalam Museum Onrust.
*******
Menikmati hamparan laut maha luas di Pulau Cipir |
Pulau Cipir/ Kahyangan/ Nirwana |
Pulau Cipir |
PULAU CIPIR : Pulau Cipir dikenal juga dengan sebutan pulau
Kahyangan atau pulau Nirwana. Disini terdapat reruntuhan bekas Rumah Sakit
Haji. Para jamaah Haji sebelum masuk ke Asrama Haji di Onrust, diperiksa
kesehatannya disini. Di pulau ini juga memiliki pantai pasir putih yang cantik.
Oya, melalui Komunitas Backpacker Trips ini kami tidak membayar mahal untuk travelling seelok ini. Cukup membayar Rp. 99.000,- per kepala. Murah kan ?. Asyiknya lagi, anak saya free :). Namun, jika hendak bepergian sendiri melalui Ancol, sepertinya untuk naik speed boat-nya saja sudah hampir seratus ribu. Oya, tak perlu khawatir kelaparan, di Pulau Cipir terdapat warung makan ala warteg, namun soal harga tergantung siapa yang ngitung ya. Kalau Bapaknya lumayan mahal ngitungnya. Nah kalau pas kebagian Ibunya yang ngitung, murah banget. Pulau lain yang belum sempat saya singgahi, siap-siap saya datangi hehe.. Happy travelling everybody ! (Tuning Rahayu/ 23 Des 2013)
Keyeeeeennnn angle angle fotonya.. ajariiinnn
BalasHapusWaah bagusnya :)
BalasHapussenangnyaaaaa ke Pulau Seribuuu...cantik dan banyak photo opnya yah hehehe...kayaknya sekeluarga demen traveling niih..seruuuu :D...
BalasHapus