Senin, Agustus 26, 2013

FLOATING MARKET LEMBANG : Kuliner pasar terapung & wisata edukasi keluarga

Pemandangan Floating Market yang hijau dan bersih
Ngomong-ngomong soal liburan, pasti punya cerita seru ditiap momennya. Lagi-lagi Bandung tak pernah habis untuk dijadikan tempat plesiran. Maka tak heran tanah Sunda ini selalu macet ditiap weekend-nya. Terutama di dataran tinggi Lembang. Selalu ada hal baru disana. Floating Market Lembang…kami dataaang !

Nah , weekend kemarin kami memutuskan pergi ke Floating Market Lembang. Kami konvoi pakai motor bareng keluarga Aa Erly sahabat kami di Bandung.. Yah, mumpung anak-anak masih kecil. Nanti kalau sudah besar susah juga kan runtang runtung bawa anak pakai motor naik turun bukit hehe… Mereka sebagai pemandu kami didepan. Track yang kami pilih bukan lewat jalur biasa tetapi memotong lewat jalur Lembang – Maribaya.  Jujur deh menurutku jalur ini lumayan serem. Tanjakan, turunan dan tikungannya banyak yang curam. Tapi Alhamdulillah, tak ada halangan berarti. Keindahan kota Bandung yang terpampang lewat jalur track dari atas bukit mampu melupakan kengerian itu :)

Makan mendoan panas-panas :)
Gaya anak-anak minum teh & milo
Setelah kurang lebih 1 jam, kami tiba di Floating Market Lembang yang terletak di Jl. Grand Hotel No. 33 E. Lokasinya tak jauh dari Pasar Lembang. Wah, area parkirnya luas sekali lho. Tiba disana pukul 10 pagi sudah lumayan penuh euy. Ternyata wisata yang dibuka pada Desember 2012 ini memang sedang hits saat ini, mungkin orang sudah bosan kali ya ke Rumah Sosis, De Ranch atau Kampung Gajah. Biaya masuk per orangnya Rp. 10.000. Ditambah parkir motor Rp. 2000, jika bawa mobil Rp. 5.000. Karcis masuk ini sampai didalam bisa kita tukarkan dengan minuman cup pilihan kita; bisa milo, coffe latte, choco latte, atau teh hangat. Lumayan untuk menghangatkan badan dari terpaan udara dingin Lembang…

Aku pilih menu Ramen...
Dan seperti namanya, Floating Market Lembang mengusung konsep pasar terapung. Eits tunggu, yang dijual bukan sayur atau buah-buahan melainkan kuliner khas nusantara. Puluhan kuliner dijajakan di perahu-perahu yang terapung diatas danau; mulai dari jajanan khas Bandung seperti Mie Kocok, Colenak, Batagor, Karedok,dll,  lalu dari Jawa Tengah ada Bakmi Jowo, Gudeg Jogja, hingga makanan luar seperti Ramen dan Dim Sum pun ada. Minuman hangat seperti kembang tahu jahe, wedang ronde, es cincau juga tersedia. 

Banyak terdapat loket penukaran koin
Koin-koin ku untuk kuliner :)
Oya, duit didalam kawasan ini tidak lalu ! alias semua jajanan wajib dibeli dengan koin FML. Nah.. jadi sebelum berpetualang makan, kita harus menukarkan uang tunai dengan koin. Koin FML ada 4 tipe : Rp. 5000, Rp. 10.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000. Buat tips sebaiknya tukarkan koin dalam jumlah kecil-kecil saja. Harga makanannya kisaran Rp. 25.000, dan Rp. 10.000 untuk minumannya. Lumayan mahal sih, tapi worthed lah dengan suasananya..

Naik perahu penyeberangan murah meriah Rp. 1000/ org
Menikmati Floating Market yang dibangun diatas Danau Situ Umar serta dibingkai indahnya Gunung Tangkuban Perahu ini, tak lengkap rasanya jika tak mencoba wisata airnya. Permainan yang ditawarkan antara lain: sepeda air, kanoe, dayung sampan dengan tarif mulai Rp. 30.000 hingga Rp. 70.000 termasuk pelampungnya. Atau kalau mau murah meriah, seperti yang kami coba kemarin yaitu naik perahu ramai-ramai keliling danau, yang ini cukup membayar Rp. 1000 per orang :)

Taman Kelinci
Wahana menarik yang lain sangat edukatif untuk anak-anak. Memberi makan angsa dan ikan di kolam pasti membuat anak-anak riang. Makanan angsa atau ikan dapat dibeli di area kolam seharga Rp. 5000 per bungkus. Memberi makan kelinci juga tak kalah seru dong pastinya. Biaya masuk ke Taman Kelinci Rp. 15.000 per orang. Namun sayang, karena anak-anak sudah ngantuk dan penuhnya orang yang berkunjung, kami tak sempat menikmati semua wahana. Padahal masih banyak yang perlu dicoba seperti : memetik strawberry di kebun, memanen sayuran organik atau padi di sawah, memancing ikan, atau bagi yang suka tantangan bisa mencoba lintasan dengan menunggangi motor ATV (All Terrain Vehicle).

Lihat angsa di kolam
Senangnya lihat ratusan ikan di kolam
Kesanku menganai Floating Market ini sangat recommended sebagai tujuan berakhir pekan. Tempatnya sangat bersih, pemandangannya hijau, udara yang dingin, toiletnya banyak dan bersih, banyak tempat duduk sebagai pelepas lelah, serta banyak gazebo/ saung tersebar diseluruh area (namun khusus gazebo ini sistemnya sewa per jam). Nah penasaran kan ? segera ajak keluarga merapat kesana !  Matahari sedang terik-teriknya dan kami memutuskan pulang, kami mengambil jalur yang berbeda yaitu lewat daerah Punclut dan ini tak kalah ngerinya. 
Track lintasanku ! keren kaann..
Oya kami juga sempat mampir ke es lilin & yoghurt rumahan “Kusuka” langganan kami di Lembang (artikel soal es lilin lembang ini akan kutulis di artikel lain yaa). Ahh…rasanya masih belum puas menikmati Floating Market ini, terlebih sisa koin FML ku masih ada dan bisa dipakai lagi. Ummm.. Bermotor ria dan menembus track kemarin lagi ? siapa takuuut ! Hahaha… I'm gonna come back ! (Tuning Rahayu/ 26 Agustus 2013)



1 komentar: