Minggu, Juni 23, 2013

WARUNG MISBAR : Pesta Rakyat


Selain terkenal sebagai kiblat fashion, kota Bandung terkenal dengan kulinernya yang ajib. Mungkin kita sudah sering mampir ke Batagor Riri, Bebek Boromeus, Nasi Kalong Jalan Riau, Bakso Jai Kosambi ataupun Mie Yamin Lavi Imam Bonjol kan ?. Nah, bagi yang belum pernah mengunjungi Warung Misbar, warung makan yang terletak di Jl. R.E. Martadinata no. 28 A, Bandung ini bisa menjadi pilihan disaat perut keroncongan. Warung Misbar sendiri mengadaptasi suasana bioskop jaman dulu. Sekitar tahun 1970 – 1980 an, bioskop jadul atau layar tancap adanya diluar gedung (out door) sehingga jika gerimis datang langsung bubar, disingkat MISBAR (gerimis bubar, red). Namun jangan khawatir, Warung Misbar yang memiliki tagline Pesta Rakyat ini berada didalam ruangan jadi kita tidak perlu was-was kehujanan.

Dilihat dari luar, Warung Misbar tampak seperti gedung bioskop. Bagian atas bangunan & dindingnya terpampang billboard dan poster gambar film-film jaman dulu. Bacaannya unik-unik bertuliskan seperti : “Koboi Masak”, “Makan Sambil Nonton”, Hari ini “Jengkol Teri Balado”, dll. 



Dan layaknya kita akan menonton bioskop, sebelum mengambil makanan kedalam, kita sebaiknya mengambil tiket di loket terlebih dahulu.  Tiket ini berfungsi sebagai ucapan selamat datang saja.

Begitu sampai didalam, aneka masakan benar-benar menggugah selera. Nasinya tinggal pilih, mau nasi putih atau nasi merah. Lauknya macam-macam; ada otak sapi, paru goreng, bebek goreng, cumi-cumi balado, dll. Sayurnya juga aneka rupa; ada oseng bunga pisang, tumis labu siam, cah sawi, dll. Bagi yang doyan sambal, jangan lupa ambil sambal kedondong atau sambal mangganya, Wah, saya bisa mengambil setengah piring untuk sambel-sambel ini, juara banget !.

Kita serasa dibawa ke suasana masa lalu, meja kursi yang terbuat dari kayu dan berwarna kusam ramai terisi penikmat kuliner, ditengah ruangan dibangun amphiteater dengan layar ukuran sekitar 2x2 meter yang menyuguhkan potongan film-film jaman baheula seperti DKI (Dono Kasino Indro), Rhoma Irama, Benyamin, Susana, dll. Disalah satu sudut ruangan tersaji beberapa poci lurik berisi teh tawar panas & gelas-gelas bening sebagai layanan gratis. Nimat sekali rasanya makan kenyang plus minum teh tawar panas. Bagi yang suka dingin, es goyobod Bandung atau es krim cincau bisa dipesan, segar pastinya.


Warung yang buka setiap pukul 10.45 WIB dan baru launching pada 25 Agustus 2012 ini pun sukses menarik banyak pengunjung. Terbukti tiap kali saya datang kesana selalu penuh ramai. Terkadang warungnya belum buka pun rela menunggu & segera parkir mobil / motor dulu biar tidak diserobot orang. Soal harga relatif , menurut saya sih dengan hidangan serba enak & suasana yang nyaman itu tidak terlalu mahal. Saya makan kenyang berdua kira-kira habis Rp. 100.000. Sebelum pulang, jangan lupa narsis foto-foto dulu ya. Seluruh dinding yang dipenuhi poster-poster bintang film legendaris bisa menjadi sudut yang apik untuk berpose. (Tuning Rahayu/ 24 Juni 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar