|
Dari ki ke ka : Mona Ratuliu, Mediko Anwar, Ratih Ibrahim |
|
Anak lanangku, Azel |
“Aduuuhhh, jangan
corat-coret di tembok dong , dikertas aja dek !!! ,” begitulah kira-kira
‘omelan’ yang kita tujukan ke anak-anak ketika mereka mulai beraksi sebagai
pelukis cilik tembok rumah. Jujur, kadang ada rasa kesal plus capek kalau tangan anak-anak mulai usil. Terkadang sebagai
orang tua kan ingin rumah itu bersih, tidak berantakan, apalagi kalau
menghadapi kenyataan coretan di seluruh dinding rumah #Errrrrrrrhh rasanya tidak bisa memaafkan... mau di cat juga mikir
dua kali, pasti bakal penuh lukisan bolah
bundet (benang kusut) lagi kan.
|
Makan cup cake Dulux :) |
Oya, pernah gak, ada pengalaman teman kita ingin main ke
rumah tapi kita larang ?? Itu saya bangett !
Bukannya gak boleh, salah satu alasannya ya itu tadi, ada rasa risih
kedatangan tamu tapi seluruh tembok penuh coretan. Hmmm, ketika melarang anak sebenarnya
saya juga berfikir sih, kalau dilarang terus pasti anak merasa dibatasi
kreatifitasnya. Iya, menjadi dilema saya sebagai orang tua.
|
Bermain sepuasnya |
Itulah yang mendasari Dulux, produsen cat ternama meluncurkan produk terbarunya, Dulux Easy Clean dengan KidProof Technology.
Cat ini dapat menahan noda masuk ke lapisan dinding serta akan mudah
dibersihkan. Sehingga anak-anak bebas berkreaatifitas di dinding sehingga kita tidak akan gampang marah lagi ke anak. Acara launching yang melibatkan sebagian besar ibu-ibu
dan anak-anak ini berlangsung sangat seru.
|
Pesta makan enak sebelum acara hehe.. |
Acara ini dilaksanakan di Chipmunks Playland, Kota
Kasablanka pada Minggu, 23 Maret 2014. Ibarat pesta anak yang meriah, Chipmunks
Playland saat itu dihiasi dengan dekorasi yang colorful, banyak sekali cupcake,
aneka makanan & minuman, ada batavia kids dancer, dan tentu saja anak bebas bermain sepuasnya. Ide
foto langsung jadi saat kami tiba di area boleh juga, apalagi kami disediakan
aneka perlengkapan foto seperti topi, bola, dan lain-lain. Ibarat model, lihat
kamera langsung bergaya lupa realita hehe...
|
Beraksi didepan kamera |
Kehadiran Mona Ratuliu juga membuat ibu-ibu senang. Selain
itu Ratih Ibrahim, seorang pakar psikolog serta Mediko Anwar, Head Marketing
Dulux/ PT ICI Paints juga membuat acara talkshow menjadi hidup. Mona Ratuliu
menceritakan bagaimana hubungan ia dengan Davina, anak pertamanya yang renggang
karena dulu sering melarang anaknya mencorat-coret tembok. Bahkan ada momen
yang membuat Mona shock, ketika Davina marah ke Mona dengan berteriak “Aku gak
mau punya mama seperti mama, segala serba dilarang, ini itu gak boleh.” Dari
situlah, Mona mulai membiarkan anak-anaknya berekspresi sebebas mungkin namun
tetap berpatokan pada aturan.
|
Emak-emak KEB berfoto dengan Mona Ratuliu |
Ratih Ibrahim juga mengungkapkan, “Anak senang sekali
mencorat-coret dinding karena pada masa itu mereka ingin menaklukkan bidang
yang luas, sehingga diberi kertas saja rasanya tidak cukup.” “Biarkan anak
berekspresi dan beri sebuah dinding yang berhak mereka corat-coret,” jelas
Ratih. Nah, dengan Dulux Easy Clean ini tentu forgiveness is easy. Orang tua akan dengan mudah memaafkan ketika anak-anak
berkreatifitas di kanvas raksasa alias dinding. Terakhir, mengutip pesan bijak
dari Friederich Schiller bahwa “aku adalah dongeng masa kecilku.” So, jangan
terlalu mengekang mereka...
Terimakasih KEB & Dulux Easy Clean... We were very happy that day :)